Di sini ada pecinta genre misteri/detektif?


Ditulis oleh VaroSha

Saya ingin sedikit mengupas 3 penulis misteri Jepang yaitu Akiyoshi Rikako, Keigo Higashino, & Shoji Simada. Ketiganya kesukaan saya dan terbilang populer di Indonesia. 

Kita mulai dari satu-satunya perempuan dulu ya; 

• Akiyoshi Rikako

Buku yg Telah Diterjemahkan : 

1. The Death Return | 2. Girls In The Dark | 3. Holy Mother | 4. Giselle | 5. Burning Heat | 6. Schedule Suicide Day | 7. Absolute Justice | 8. Burning Heat | 9.Glass Of Memory | 

10. Cinderella Addiction (coming soon)

Akiyoshi Rikako, Si Ratu Plot Twist. Hampir seluruh karyanya mengandung unsur pembalikan plot yang... jungkir balik. 

Dari beberapa buku yg telah saya baca, tokoh-tokoh dalam karya beliau biasanya merupakan anak remaja, lebih sering lagi merupakan anak sekolahan. Akiyoshi banyak menyoroti problematika remaja yang kadang terlihat sepele, tapi kemudian memicu chaos yang lebih besar. Gaya tulisan Akiyoshi pun dibuat dengan nuansa santai dan ringan khas ABG. Tidak ada kosakata yang sulit meskipun tulisannya bergenre misteri (Terima kasih untuk para penerjemahnya juga.)

Dari ketiga penulis, saya kira Akiyoshi lebih unggul kalau soal diksi. Di novelnya yang berjudul Giselle, ada adegan kematian di panggung ballet yang digambarkan dengan sangat anggun dan sakral. Mirip dongeng, tapi porsinya tidak berlebihan.

Sewaktu membaca Giselle pula, saya menyadari bahwa Akiyoshi termasuk penulis yg sangat matang dalam meriset latar belakang untuk tulisannya. Giselle adalah novel yg sangat kental dengan unsur ballet sebagai latar tempat dan profesi. Tapi sebagai orang awam, saya tidak mengalami kesulitan memahami alur ceritanya berkat tata bahasanya dan gaya bercerita yang baik (Terima kasih untuk para penerjemahnya. [2])

Sejauh yg saya tahu, Holy Mother disebut-sebut sebagai buku Akiyoshi Rikako dengan plot twist tergila. Saya belum baca, jadi kalau harus merekomendasikan satu buku dari beliau, maka Girls in The Dark boleh jadi pertimbangan. 

2. Keigo Higashino 

Buku yg Sudah Diterjemahkan : 

1. Malice | 2. The Newcomer (Pembunuhan di Nihonbashi) | 3. Devotion of Supect X (Kesetiaan Mr. X) | 4. Salvation of a Saint (Dosa Malaikat) | 5. Black Showman(Pembunuhan di Kota Tak Bernama) | 6. Toko Kelontong Namiya (non-misteri) 

Kalau saya hanya boleh membaca satu buku di antara 3 penulis yg saya sebutkan di sini, saya akan memilih buku Kesetiaan Mr. X dari Keigo Higashino. Buku ini luar biasa. Buku detektif pertama yang membuat saya menangis hebat. The pain is real. 

Oke cukup, jadi Keigo Higashino ini bisa dikatakan bukan penulis yang sangat fokus terhadap trik pembunuhan (agak pengecualian di buku Dosa Malaikat) atau tebak-tebakan siapa pelakunya, melainkan dia lebih fokus kepada hubungan antar-manusia atau sisi psikologis tiap tokohnya. 

Misalnya di buku Malice, satu pertiga isinya merupakan penjelasan motif dari si pembunuh. Dan beliau hampir selalu mengungkapkan pelakunya di awal-awal (kecuali untuk bukunya yg terbaru, Black Showman.) 

Kalau buku Akiyoshi Rikako lebih banyak bertokoh anak remaja, tokoh-tokoh Keigo Higashino mayoritas merupakan orang dewasa yang serius dan memiliki passion tinggi di suatu bidang. Semisal jenius matematika, seorang penulis, pesulap, dll. Penokohannya sangat kuat dan masuk akal. Saya jatuh cinta pada karakter Ayane dari buku Dosa Malaikat. Dia benar-benar malaikat yang berdosa. 

3. Soji Shimada 

Buku yg Sudah Diterjemahkan : 1. Murder in Crooked House (Pembunuhan di Rumah Miring) | 2. The Tokyo Zodiac Murder 

(Berbeda dengan 2 penulis lainnya yg bukunya saya sudah baca 3-4 judul, saya baru baca The Zodiac Murder untuk penulis ini. Jadi di bawah ini kesan saya hanya terhadap satu bukunya itu 🙏)

Kalau kamu tidak terbiasa dengan genre detektif, kamu boleh skip penulis satu ini. Tulisannya lebih ditujukan untuk pembaca yang familier dengan segala keruwetan trik pembunuhan dan konspirasi. The Zodiac Murder juga banyak memasukkan unsur mistis dan takhayul, bahkan astronomi. Kata "zodiak" dalam judulnya benar-benar bukan cuma hiasan.

Soji Shimada bagi saya tidak mencoba untuk membuat tulisannya bisa dibaca segala kalangan. Dia menumpahkan petunjuk ini-itu, sat-set-set, dalam satu bab, lalu bertambah ribuan petunjuk lainnya di bab selanjutnya. Satu-satunya istirahat cuma ketika si tokoh 'berjalan-jalan' untuk melakukan penyelidikan, itupun terasa agak konyol kalau sudah tahu endingnya. 

Ah, sebenarnya, kalau saya punya ide trik secemerlang itu, saya pun akan melakukan hal yang sama dengan beliau. Ibaratnya, dia sudah sangat percaya diri bahwa trik pembunuhan di bukunya itu sudah lebih dari cukup untuk membuat pembaca mendapatkan pengalaman membaca yg ajaib. 

Beliau bahkan dengan menyebalkannya menyelipkan surat sebelum bab terakhir, berisi tantangan untuk pembaca agar memecahkan triknya. Shoji Shimada secara gamblang menjelaskan bahwa dia tidak menyembunyikan petunjuk apapun, dia bahkan khawatir sudah memberikan petunjuk terlalu banyak kepada pembaca. Bagi saya ini adalah another level of plot twist, karena memang semua petunjuk telah dibeberkan dan kembali lagi pada kemampuan otak kita.

*** 

Jadi, di antara 3 penulis di atas, ada yg bukunya sudah kamu baca? Gimana menurutmu? Mohon dikoreksi kalau saya ada salah ya.  

Dan please banget, kalau ada rekomendasi cerita misteri, kasih tau saya. Dari negara manapun nggak masalah. I'm crazy for it, gegara kecilnya kebanyakan baca Conan. Ada nama-nama lain yg pengen saya bahas, kayak Minato Kanae dan Imamuri Mashahiro, tapi sayang sekali saya belum kesampaian baca buku mereka 😅

Oya, Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan 😄

Comments